Batu bata

Batu bata merupakan kebutuhan pokok untuk sebuah bangunan.berbentuk segi empat dengan ukuran, lebar 5,5cm, panjang 24cm, dengan ketebalan 11cm berwarna kemerahan sehingga sebahagian masyarakat di Sumatera Barat juga mengenal dengan nama batu merah. Batubata terbuat dari tanah liat yang diolah sehingga menjadi sebuah adonan yang dan dimasukkan kedalam cetakan, kemudian dijemur sampai kering dan dibakar dengan bahan bakar kulit padi atau sekam dengan suhu mencapai 900derjat Celsius. Dahulu sebelum batubata dikenal secara luas di masyarakat, dinding rumah atau bangunan terbuat dari bambu yang dirakit (sasak). tapi karena efektif dan efisien dan sasak sudah mulai sulit didapatkan,perlahan masyarakat mulai beralih dari sasak ke batubata.

Lokasi

Tempat pengolahan batu bata tersebut adalah disebuah pebukitan kecil yang dikenal dengan nama 'Gunung Peto' dalam wilayah jorong Batu Basa, kenagarian Batu Basa, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar. Selain karena didukung oleh sarana perhubungan yang telah membaik juga berada dijalur lintas Simabur - Ombilin, sehingga membuat akses mobilernya juga sangat lancar.

Sekilas proses batu bata

Batu bata adalah salah satu bahan utama untuk sebuah bangunan. namun karena berbagai macam kendala, terkadang ketersediaannya tidak dapat memenuhi kehendak konsumen, baik dari segi pelayanan, kwalitas dan harga. Untuk itu kami menawarkan produksi bata kami yang mudah-mudahn dapat menjawab kehendak tersebut. Kami menggunakan bahan dari tanah liat perbukitan yang punya daya rekat cukup baik sehingga sangat berpengaruh terhadap kekuatan bata itu sendiri. Dengan proses manual tanah dilebur bersama air didalam sebuah wadah (kubangan) dengan menggunakan tenaga kerbau selama beberapa jam. Ini memungkinkan pegadukan menjadi sangat merata dan bagus. Hasil dari pengadukan tersebut dicetak oleh tenaga-tenaga yang sudah terlatih dan profesional, didalam sebuah cetakan yang berukuran 6x12x24, tapi karena adanya penyusutan setelah kering, maka ukuran tersebut menjadi berkurang sehingga mencapai ukuran yang sangat ideal untuk sebuah bata pada pemasangan dikonsen bangunan. Setelah bata kering lalu disusun dengan rapi dan kokoh di tempat lain (tungku) untuk dilakukan pembakaran. Sengaja kami menggunakan sekam (kulit padi)sebagai bahan bakarnya karena selain mudah didapat, sekam juga dapat membakar seluruh bagian bata sampai merata. Proses pembakaran ini berlangsung selama lebih kurang 10 hari. Panas yang cukup dari hasil pembakaran tersebut juga menambah kwalitas batu bata menjadi semakin baik dan bagus..! by. ZUL AMRI.A